Pages

Wednesday, 22 May 2013

java heat

Penasaran dengan iklannya yang heboh, saya pun menonton film Java Heat. Dari awal, kesan yang didapat monoton. Apalagi adegan para polisi dengan smoking style nya...menambah keill-fillan saya. adegan meledaknya bom yang bisa menjadi "sesuatu" hanya berkesan datar. minimnya conversation diantara para pemain dan cerita yang absurd, menambah kekecewaan saya lagi.
saya memang bukan orang film..tidak tahu detail-detail dan seluk-beluk perfilman. Yang saya tahu adalah bahwa untuk menampilkan suatu karya, harus ada proses 'proof-read' nya dulu. sama seperti ketika akan mempublikasikan materi yang kita buat..harus melalui team yang bisa memproof-read, kemudian ke editor, dan ke bagian yang lebih expert. coba di koreksi oleh pihak lain...film yang harusnya bisa menjadi greget, malah jadinya mengecewakan penontonnya. 
meskipun begitu, ada hal-hal yang fakta yang ditampilkan..beberapa dari pihak kepolisian..saya sangat jengkel ketika melihat adegan Ario Bayu menabrak tukang becak yang sedang membawa kayu. Itu polisi mabuk atau ga bisa nyetir! di dalam keluarga mengajarkan anaknya untuk sopan, dia sendiri ga bisa melakukannya. apa itu cerminan polisi kita?
 pada intinya, ini hanyalah unek-unek seorang manusia.

No comments:

Post a Comment